Aku yakin banget pasti postingan yang ini paling ditunggu-tunggu deh, apalagi bagi yang ngikutin bener perjalanan suka duka-nya Korea.
Semua udah pada tahu kan sebenernya dulu Korea Selatan and Korea Utara itu satu negara. Tapi karena perbedaan paham jadi harus cerai..hiks :( Yang kita kenal sebagai negara Korea saat ini adalah Korea Selatan (yang namja-namjanya jadi idaman kaum hawa di mancanegara).
Perpecahan ini ngebuat banyak keluarga gak bisa ketemu. Ada banyak orang Korsel bilang kalau kerabat mereka tinggal di Korea Utara and gara-gara Korean War mereka jadi gak bisa ketemu lagi.. (sedih banget gak?)
Tahun 1953, pada saat Korean War, Korea Selatan and Korea Utara sepakat untuk gencatan senjata. Tapi ini gak menandai berakhirnya perang lo ya. Ampe sekarang buktinya mereka masing berjalan sendiri-sendiri (hiks2...rujuk dong!). Konsekuensi dari gencatan senjata ini, kedua negara sepakat untuk membuat zona pembatas yang dikenal dengan "Demilitarized Zone" ato yang disingkat jadi 'DMZ'.
Dulu DMZ ini gak dibuka buat publik. Tapi, setelah 6 dekade akhirnya publik dikasi akses buat berkunjung dengan beberapa syarat yang mesti ditaati dan diikuti (kalau kesini inget bawa paspor ya, alna bakal diperiksa di beberapa divisi).Pembukaan DMZ buat publik bukan demi mencari profit semata, tapi lebih ke nunjukkin kondisi terkini dari kedua negara kepada orang lokal (khususnya kaum muda-karena denger2 anak2 mudanya kurang peduli sama kondisi antara korsel and korut), dan juga kepada orang-orang di seluruh dunia.
Kunjungan ke sini tuh dibatasi dan diawasi..kadang2 kalau bandel dikasi teguran gaya militer (bayangin aja sendiri kayak gimana). Kita bakal muter2 area DMZ dengan Shuttle Bus. Kita kagak boleh pakek jam karet di sini, kalau telat, nanti ditinggal sama shuttle bus-nya and kita mesti jalan kaki ... gempor dah tuuuh!!
Baru masuk ke area DMZ terdengar dah tuh bunyi musik2 yang sengaja dihidupin keras2. Itu ada tujuannya lo. Musiknya dikerasin biar sampe ke Korea Utara, biar orang Korut tahu kalau kehidupan orang Korsel lebih happy. Alna orang-orang Korut tu di-brain washed gitu biar ngira kalau KORSEL itu negara miskin n hidup rakyatnya sengsara. Mereka percaya-percaya aja alna mereka gak tau informasi apa-apa. Semua dibatasi, chanel TV cuma satu, itupun programnya tentang keluarga Presidennya.
DMZ dibagi jadi 4 divisi :
Divisi I : Dorasan Station
Kita dikasi waktu cuma 15 menit lo disini. Gak boleh ribut juga.. jadi jalan cepat-cepat tanpa ada suara..hahah. Dorasan Station ini bentuknya kayak airport. Ya emang airport sih sebenernya tapi belom beroperasi. Nanti kalau misalnya Korsel and Korut bersatu, airport ini lah yang nantinya berfungsi sebagai penghubung langsugn antara kedua negara n beberapa negara lainnya. Nah, Dorasan Station ini bisa dibilang sebagai simbol harapan penyatuan kedua negara
Divisi II: observation deck
Di sini juga waktunya cuma 15 menit, padahal ada banyak hal yang bisa dilakuin. Di sini kita bisa pake teleskop yang disediain buat ngliat langsugn daratan Korea Utara. Kalau beruntung, n cuaca lagi gak berkabut, kita bisa liat orang-orang Korea Utara yang lagi beraktivitas.
![]() |
daratan korut (tapi sayang berkabut) |
Kebetulan waktu aku dateng ke divisi ini, ada banyak anak muda Korea yang lagi wamil. Wamil tahu kan ya? Wajib Militer. Jadi selama Korut and Korsel gak mau rujuk, cowok Korea mesti wamil selama 2 tahun (lama ya, kasian jadinya). Wamil itu wajib lo. Jadi kalau ada yang nolak bisa masuk penjara. Tapi ada juga orang-orang yang gak mau wamil trus mereka cabut gigi gitu. Jadi kalau giginya semua dicabut trus pasang implant, mereka harus ke dokter secara rutin and pasti gak bisa ngikutin program wamil. Tapi ini sebenernya gak boleh, kalau ketahuan bahaya. Ada juga yang takut wamil karena bullying. Bahkan ada yang pindah kewarganegaraan karena gak mau wamil (hasil ngomong2 sama orang korea)
Anyway, beruntungnya diriku dapet fotoan sama cowo-cowo korea yang berbaju tentara.. masih muda2..hahah sayang aku gak bisa menemukan SONG JOONG KI...tapi aku ketemu sama kembarannya..hahah
![]() |
duh, coba dibuka tuh penutup wajahnya.... !!!! |
Divisi III : Third Tunnel
Durasi di tempat ini aku agak lupa, tapi kayaknya 45 menit sampai 1 jam. Pertama kita diajak nonton film dokumenter pendek tentang sejarah hubungan KORSEL and KORUT, perang Korea sampai terbentuknya DMZ. Filmnya pake bahasa Korea, tapi kita bakal dikasi headset yang nerjemahin bahasa korea itu ke bahasa yang kita pilih (kayaknya ada English and Chinese)
Gara-gara nonton film ini, aku jadi berasa ada ditengah-tengah medan perang...tiba-tiba gemeteran gitu..kwkwk (apa karena belum makan..wkwk)
Abis nonton kita bakal digiring ke tunnel ato terowongan. Ini adalah third tunnel yang dibuka buat publik. Sebenernya ada beberapa tunnel tapi cuma ini aja yang boleh kita kunjungin. Tunnel ini tu bisa dibilang jalan rahasia masuknya Tentara Korut buat nyerang Korsel. Sebelum bisa ngliat the real tunnel, kita mesti nglewatin infiltration tunnel yang panjangnya 350 m. Setelah itu baru bisa liat terowongan utamanya yang panjangnya 1635 m tapi yang diizinin buat diliat cuma 265 m. Di terowongan ini kita sama sekali gak boleh foto-foto, tas n isinya dititipin di loker yang disediain (sedih....!!!)
Divisi IV
Di sini kita bisa liat orang-orang yang masih betah tinggal di area DMZ and mereka juga beraktivitas dengan normal. Waktu aku ke divisi ini, aku liat banyak banget burung elang yang melayang-layang di langit. Ternyata mereka elang-elang yang lagi dilatih...
Di sini juga ada toko-toko souvenir khas DMZ, ada seragam SONG JOONG KI juga lo.. haha
tapi aku lebih tertarik sama baju militer yang warna ijo tua macam di gambar di bawah. Alna ada deskripsi tentang DMZ-nya.. hehe
Aku kadang pake baju ini buat jogging ...haha
Tulisan ini bikin aku prihatin, aku harap Korsel and Korut bisa nyatu lagi. Tapi susah...!! Dari sisi Korsel, mereka enggan kalau disuruh bersatu sama Korut alna Korut secara ekonomi jauh tertinggal dari Korsel. Kalau bersatu Korsel yang rugi karena harus back up Korut. Sebaliknya dari sisi Korut, mereka juga gak mau (terutama Presidennya). Karena kalau bersatu, kemungkinan Presiden Korut harus rela kehilangan kekuasaaan. Tapi kalau dilihat dari temperamen Presidennya, kayaknya impossible dia mau turun tahta..
Ya, apapun itu kita harap ada sebuah harapan demi bersatunya negara bersaudara itu
No comments:
Post a Comment